Hari Gini Tidur di Pagi Hari? Mending
Aplikasikan Sedekah Subuh Yang Banyak Keutamaan
Memang
pada waktu pagi yang dingin hal paling menyenangkan adalah tarik selimut dan
bobok manis. Tetapi sebenarnya pagi hari itu adalah waktu dimana rahmat Alloh
turun, sehingga tidak heran jika di waktu pagi kita di sunnahkan untuk qiyamul
lail, sholat dhuha dan sedekah subuh disamping mengerjakan kewajiban sholat
subuh. Tentunya kita tidak ingin menjadi orang yang rugi bukan dengan
kesempatan tersebut?
Apalagi jika anda tahu keistimewaan sedekah subuh,
dijamin anda tidak akan menyia-nyiakan waktu berharga tersebut selain untuk
ibadah. Harta yang disedekahkan sejatinya tidak akan berkurang, justru Alloh
yang akan menganugerahkan kepada orang tersebut kemuliaan.
Pernyataan ini sebagaimana hadits: dari Abu Hurairah
Ra. Rosululloh SAW. bersabda, “Sedekahlah itu tidak akan mengurangi harta.
Alloh SWT akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba
yang tawadhu’ karena Alloh SWT, Alloh SWT akan mengangkat derajatnya. (HR.
Muslim).
Dengan anda tidur pagi maka rahmat Alloh tidak akan
anda dapatkan, justru rasa malas dan enggan beraktifitas akan menyelimuti diri
anda. Hal ini tentunya akan sangat merugikan kita karena kita menjadi manusia
yang kurang produktif bahkan jauh dari rahmat Alloh. Untuk itu mari membiasakan
sedekah subuh dan beramal shalih lainnya.
Keistimewaan
sedekah subuh yang belum banyak diketahui orang
Keistimewaan
sedekah subuh memang tidak bisa dielakkan. Sebab pada setiap pagi Alloh SWT mengutus
2 orang malaikatnya untuk turun ke bumi. Dua orang malaikat tersebut membawa
misi khusus dari Alloh yakni mendoakan para hamba Alloh supaya melimpah
rejekinya maupun sebaliknya.
Doa dari kedua malaikat tersebut termaktub dalam
sebuah hadits Rosululloh SAW: Abu Hurairah Ra berkata bahwa Nabi SAW bersabda: “Ketika
seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu
salah satu berkata, ‘Ya Alloh…berikan pahala kepada orang yang selalu
menginfakkan hartanya, kemudian malaikat yang satu berkata…Ya Allah
binasakanlah orang yang bakhil…”(HR. Muttafaq Alaih)
Imam
Muslim berdasarkan syarahnya mengemukakan bahwa berinfak yang dimaksud di sini
adalah memberikan hartanya atau melakukan sedekah subuh karena ketaatan kepada
Alloh semata, bukan sebaliknya. Sedang orang yang menerima bisa dari kerabat,
keluarga serta tetangga yang memerlukan.
Sedekah subuh itu cakupannya sangat luas yakni
meliputi: ilmu pengetahuan, gagasan dan materi. Sebagian dari ulama yang
terdahulu ada yang sanggup menyatukan ketiganya. Dermawan, kaya raya, berbagi
ilmu pengetahuan dan mengajar. Para ulama tidak hanya menginfakkan hartanya
untuk fakir miskin, namun juga memberikan penyuluhan agama dan mengentaskan
kemiskinan.
Tidak heran bila kemudian para
ulama senantiasa bahagia dan merasa damai selama hidupnya. Sebab mereka sangat
gemar membahagiakan orang lain. Pernyataan ini sebagaimana yang disampaikan
Baginda SAW yang artinya: “Alloh SWT senantiasa bersama hamba-Nya, selagi hamba
itu selalu membantu sesamanya”.
Mengaplikasikan
keutamaan sedekah subuh adalah budaya para ulama serta pengusaha muslim ketika
pagi hari. Tidak hanya dengan berbagi namun juga mengawali aktifitasnya dengan
sholat dhuha yang hanya karena Alloh semata, bukan ingin memperoleh balasan.
Inilah yang disebut ikhlas karena Alloh.
Kapan
kita harus memulai mengaplikasikan keistimewaan sedekah subuh?
Sedekah subuh memang memiliki keutamaan yang luar
biasa, meskipun banyak orang yang belum mengaplikasikannya. Keistimewaan
sedekah subuh maupun di waktu yang lain bisa kita lakukan ketika kita memiliki
kelebihan harta. Karena itu, ketika sedang diberikan harta yang berlebih
sebaiknya kita menyimpan seperlunya untuk diri sendiri, kemudian berbagi
berbagi dengan orang terdekat.
Hal ini sebagaimana hadits: Dari Abu Umamah Ra.,
Nabi SAW bersabda: “Wahai anak Adam, seandainya engkau berikan kelebihan
hartamu, yang demikian itu lebih baik bagimu. Dan seandainya engkau kikir, yang
demikian itu buruk bagimu. Menyimpan sekadar untuk keperluan tidaklah tercela,
dan dahulukanlah orang yang menjadi tanggung jawabmu.” (HR. Muslim).
Lantas kapan kita harus memulai sedekah subuh? Jika
kita ingin bersedekah maka waktu yang dekat adalah ketika masih sehat serta
kita memiliki kelebihan harta. Jangan sampai kita menyesal karena mengulur-ngulurnya
hingga maut menjeput, karena hal tersebut hanyalah sia-sia belaka. Hal ini
sebagaimana hadits:
Dari Abu Hurairah Ra, ia berkata bahwa seseorang
telah bertanya kepada Nabi SAW., “Ya Rasululloh, sedekah yang bagaimanakah yang
paling besar pahalanya?” Rosululloh SAW. bersabda, ” Bersedekahlah pada waktu
sehat, takut miskin, dan sedang berangan-angan menjadi orang yang kaya.
Janganlah kamu memperlambatnya, sehingga maut tiba, lalu kamu berkata, “Harta
ini untuk Si Fulan sekian, dan untuk Si Fulan sekian, padahal harta itu telah
menjadi milik Si Fulan (ahli waris).” (HR. Bukhari-Muslim).
Terima kasih atas tulisannya yg sangat bermanfaat dan lebih baik lagi kl disertai teks Haditsnya
ReplyDeleteInspiratif..
ReplyDeleteInspiratif..
ReplyDelete