Saudaraku Inilah Kedahsyatan Sakaratul Maut, Sudah Siapkah kita Menghadapinya?


 Kedahsyatan Sakaratul Maut, Sudah Siapkah kita Menghadapinya?

                Setiap manusia pasti akan menemui ajal kematiannya, hanya saja waktunya yang tidak sama dan tidak diketahui kapan datangnya. Tercabutnya nyawa manusia dimulai dengan detik-detik yang menyakitkan serta menegangkan. Peristiwa tercabutnya nyawa yang luar biasa dahsyat tersebut dikenal sebagai proses sakaratul maut.
                Untuk itu, selagi kita masih diberikan kesempatan berupa umur panjang, kesehatan dan nikmat Alloh yang tiada terkira, kita harus mempersiapkan perbekalan yang cukup untuk kehidupan akhirat yang kekal.          Hal ini sebagaimana firman Alloh: “Dan datangnya sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya”. (QS. Qaaf: 19)

Datangnya sakaratul maut adalah harga mati
Kematian adalah hal yang bersifat memaksa dan tidak bisa di tawar. Dahsyatnya sakaratul maut oleh Malaikat Izrail tidak mengenal kaya, miskin, tua maupun muda. Kematian akan tetap mengejar kita selihai apapun kita menghindar meski anda berlindung dibalik kecanggihan teknologi kedokteran, skill dokter terbaik di muka bumi bahkan benteng yang kokoh sekalipun.
Sebagaimana berfirman Alloh: “Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Alloh”, dan kalau mereka ditimpa suatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?.” (QS. An-Nisa: 78)
                Alloh sudah menentukan datangnya sakaratul maut kita, sehingga kita tidak dapat menundanya maupun meminta dipercepat. Sebagaimana Firman Alloh :“ Dan Alloh sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Munafiqun: 11)

Dahsyatnya sakaratul maut yang luar biasa sakit
                Kita yang masih hidup tentunya belum pernah merasakan sakitnya sakaratul maut. Namun kita bisa membayangkan rasa sakitnya ketika datangnya sakaratul maut melalui Al-Qur’an dan Hadits Nabi. Tidak ada seorangpun yang bisa menahan dahsyatnya sakaratul maut yang sangat luar biasa sakit ketika malaikat maut mulai mencabut nyawa manusia.
Cara malaikat maut dalam mencabut nyawa seseorang juga tergantung dari amal perbuatan seseorang. Jika orang yang sedang mengalami proses sakaratul maut adalah orang yang soleh, akan Malaikat Izrail akan mencabutnya dengan hati-hati dan lemah lembut meski begitu, peristiwa terpisahnya raga dan nyawa tetap saja menyakitkan.
Rosululloh mengibaratkan kematian paling ringan seperti sebatang pohon penuh duri yang tertancap pada kain sutera. Lalu dahsyatnya sakaratul maut diibaratkan jika batang pohon berduri tersebut diambil pastinya kain tersebut akan ikut sobek.
Sebagaimana Sabda Rosululloh SAW: “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di sebatang kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek?” (HR. Bukhari).
Kematian ini dialami oleh Nabi Idris yang meminta dicabut nyawanya dengan cara halus kemudian menghidupkannya kembali untuk meningkatkan amal ibadah beliau. Ternyata orang sholeh ini masih tetap merasakan dahsyatnya sakaratul maut yang menyakitkan melebihi sakitnya hewan yang dikuliti hidup-hidup.
Ketika proses sakaratul maut menjelang bukan lagi rasa sakit akibat tusukan duri, jarum atau sejenisnya, tetapi rasa sakit seperti ditusuk ratusan pedang. Hal ini sebagaimana Sabda Rosululloh SAW: “Sakaratul maut itu sakitnnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang. (HR. Tirmidzi).
Jika  datangnya sakaratul maut pada manusia yang durhaka kepada Alloh, maka malaikat maut juga akan mencabut nyawa dengan kasar. Hal ini sebagaimana Firman Alloh: “Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata), “Keluarlah nyawamu!”. Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Alloh (Perkataan ) yang tidak benar dan karena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatnya”. (QS. Al-An’am; 93)
 “Kalau sekiranya kamu dapat melihat malaikat-malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka serta berkata, “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”. “(niscaya kamu akan merasa sangat ngeri).” (QS. Al-Anfal: 50).
Proses sakaratul maut oleh Malaikat Izrail yang mengerikan digambarkan saat nyawa di cabut maka nafas seseorang akan mendesak hingga ke kerongkongan. Seperti dalam Firman Alloh: “Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai kerongkongan. Dan dikatakan (kepadanya): “Siapakah yang dapat menyembuhkannya”. Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan. Dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan). Dan kepada Rabbmulah pada hari itu kamu dihalau.” (QS. Al-Qiyamah: 26-30).
 

Kematian adalah satu-satunya jalan untuk menuju akhirat. Proses sakaratul maut mengingatkan kita bahwa hidup di dunia adalah sementara. Untuk itu sebelum datangnya sakaratul maut, sudah seharusnya kita membawa bekal amal sholeh sebanyak-banyaknya. Sehingga ketika hari perhitungan amal baik kita lebih berat dibanding amal buruk kita.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Saudaraku Inilah Kedahsyatan Sakaratul Maut, Sudah Siapkah kita Menghadapinya?"

Post a Comment