J.O.D.O.H, Ia Yang Kau Cari Sesungguhnya Juga Sedang Mencarimu

J.O.D.O.H, Ia Yang Kau Cari Sesungguhnya Juga Sedang Mencarimu

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik”.(QS. Al-Ankabut: 69)

                Memang tidak dapat dipungkiri, ketika jodoh belum kunjung menghampiri di usia yang sudah matang rasa dilema, galau, gundah, sedih bahkan putus asa campur aduk menjadi satu. Bolehlah di lisan kita berucap “bersabarlah duhai hati”, namun dari dalam nurani ada rasa bergejolak yang tidak bisa diekspresikan dengan kata-kata.
                Kembali lagi, siapakah sejatinya yang memiliki kuasa untuk menentukan jodoh, rejeki dan mati? Jawabannya tidak lain dan tidak bukan pasti Rabb sang pemoles warna merah pada cabai bukan?. Bersabar menunggu jodoh memang sulit namun rasanya tidak ada pilihan yang lebih baik. Karena seberapapun kita mau tancap gas jika sang pujaan hati belum menghampiri apa mau di kata?

Jangan galau untuk bersabar menunggu jodoh terbaik dari-Nya
                Bersabar itu kadang jauh lebih pahit dibanding minum jamu temulawak, apalagi bersabar menunggu jodoh. Di usia yang sudah sudah matang, pekerjaan mapan di genggaman, teman sebaya yang sudah berkeluarga semua, belum lagi cercaan pertanyaan “kapan nikah?” dari teman, tetangga atau keluarga. Duhh rasanya seperti ingin nyebur ke laut saja.
                Kembali pada bersabar menunggu jodoh, hal ini memang pahit dan rasanya sulit untuk dilakukan. Namun dibalik kesabaran tersebut ada hikmah, kabar gembira dan rencana Alloh yang luar biasa indah, percayalah. Ketika jodoh belum kunjung datang, hal ini bukanlah akhir dari segalanya apalagi sampai harus menangis atau gantung diri di bawah pohon toge.
                Kesungguhan untuk memperbaiki diri bisa jadi mampu mempercepat jodoh itu datang, sebab Alloh akan menganugerahkan amanah untuk mereka yang sudah siap. Apabila kita menunda untuk memperbaiki dan mempersiapkan diri, bisa jadi jodoh anda juga mungkin tertunda. Bersabarlah duhai hati untuk mencari ridho Alloh agar pintu jodoh itu segera terbuka lebar.


“Dan orang-orang yang berjihat untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik”.(QS. Al-Ankabut: 69)

Bersabarlah hati, inshaa Alloh kita masih memiliki kesempatan untuk meraihnya. Meski kita tidak tahu kapan dia menjemput kita, siapa dia dan dari mana asal usulnya. Yang penting kita yakin, selalu percaya dan tetap berusaha memperbaiki diri. Entah esok, minggu depan, bulan depan, atau tahun depan calon imam atau makmum sepanjang hayat itu akan menghampiri kita.

Bersabar menunggu jodoh atau kita yang kebanyakan kriteria?
                Setiap manusia yang sedang bersabar menunggu jodoh pasti mendambakan bisa menikah dengan sosok yang dicintainya. Tetapi penting diketahui bahwa menikah tidak hanya sekedar penyalur cinta dan hawa nafsu semata, namun harus sembari menggandeng ridho Alloh SWT untuk menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah.
                Dengan dalih tersebut tidak jarang mereka mematok seabrek kriteria dalam sebuah list yang jumlahnya berlembar-lembar untuk bersanding dengan pasangan idaman. Tetapi sudah seyogyanya kita tidak menjadikan kriteria tersebut harga mati yang tidak bisa ditawar. Sebab diri kita sendiri bukanlah manusia sempurna, untuk itu carilah jodoh yang bisa menyempurnakan kebahagiaan kita.
Bersabar menunggu jodoh yang high class seperti Aisyah Ra rasanya mustahil untuk kita yang kadar kesempurnaan imannya tidak lebih dari seujung kukunya Baginda Rosululloh. Begitupun jangan berharap jodoh seperti Ali bin Abi Thalib jika kita bukan se-solehah Fatimah Ra. Jika kita mendambakan jodoh yang soleh, maka kita harus mensolihahkan diri terlebih dahulu.
                Bersabar menunggu jodoh dan termotivasi menikah hingga meraih level tertentu adalah karunia Alloh yang terindah. Yakni dengan menyadari bahwa perempuan dan laki-laki adalah di bawah kekuasannya. Seperti firman Alloh berikut:

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan jadikan-Nya diantara rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS. Ar-Ruum: 21)

Bersabarlah hati, untuk uforia akad yang sakral nanti
                Untuk bersabarlah hati menanti uforia akad paling sakral nantinya, bukan layaknya menunggu angkot di pinggir jalan sambil bengong. Namun kita harus memperbaiki diri, tidak hanya sekedar menuntut tetapi berusaha menurut dan berusaha saling dalam segala hal dengan suami atau istri kita nantinya. Bersabarlah hati, ini yang bisa anda lakukan sembari menantinya:

1.      Luruskan niat
Jangan hanya berkata bersabarlah duhai hati, namun tanyakan apa tujuan menikah anda? menyalurkan hasrat manusiawi, menunaikan sunnah Rosululloh SAW atau ibadah? Karena tujuan kita diciptakan adalah untuk beribdah maka sudah saatnya kita meluruskan niat menikah karena beribadah mengharap ridho Alloh.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (QS. Ad-Dzariat: 56) 

2.      Berupaya untuk tidak lelah dalam memperbaiki diri
Bersabar menunggu jodoh yang diridhoi Alloh harus diikuti dengan keinginan kuat untuk menjadi diri yang lebih taat dan baik dimata Alloh dan Rosulnya. Ingatlah bahwa janji Alloh itu benar dan tak akan ingkar. Hal ini sebagaimana firman Alloh: “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rejeki yang mulia (surga).” (QS. An-Nuur: 26) 

3.      Mencari bekal ilmu
Bersabar menunggu jodoh juga harus diikuti dengan mencari bekal ilmu yang mumpuni terlebih ilmu agama (termasuk ilmu mencari rejeki yang halal). Sebab bahtera rumah tangga itu sangat banyak godaan dan ujiannya. Jadi tanpa persiapan dan ilmu mustahil anda bisa memiliki rumah tangga yang tangguh dari terpaan badai dan hujan kehidupan.

                Bersabarlah duhai hati, di bawah langit Alloh yang lain mungkin ia juga sedang menantimu. Ia juga bersabar menunggu jodohnya dengan tetap meluruskan niat, mencari bekal ilmu dan terus memperbaiki diri. Mengapa kamu harus berdiam diri?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "J.O.D.O.H, Ia Yang Kau Cari Sesungguhnya Juga Sedang Mencarimu"

Post a Comment